Assalamualaikum
wr.wb.
Bismillah..
Saya
masih akan membahas tentang mata kuliah teknik tenaga listrik , tapi disini
saya akan membahas tentang transformator ...
Adapun
urutan pembelajaran kali ini , yaitu :
1. Prinsip kerja transformator
2. Komponen komponen Transformator
3. Kerugian memakai transformator
4. Cara menggulung lilitan transformator
5. Transformator 3 fasa
Sebelum
kita masuk ke urutan pembelajaran tersebut kita wajib mengetahui apa itu
transformator ?
Transformer adalah suatu alat listrik yang dapat
memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain, melalui suatu
gandengan
magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Setelah
kita mengetahui apa itu transformtor kita dapat masuk pada urutan pembelajaran
.. hehe :D
1. Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja
dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada
kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang
berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan
sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Pada skema transformator di atas, ketika arus listrik dari sumber
tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah
polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus
listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
Hubungan antara tegangan primer, jumlah
lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat
dinyatakan dalam persamaan:
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan
antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua
jenis yaitu:
1) Transformator step up yaitu
transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi,
transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak
daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2) Transformator step down yaitu
transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator
ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah
lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator
(trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
1)
Sebanding dengan
banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
2)
Sebanding dengan
besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
3)
Berbanding terbalik
dengan banyaknya lilitan primer,
2.
Komponen komponen Transformator
Transformator
(trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan
pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang
bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan
magnet yang dihasilkan.
Contoh Transformator
Lambang Transformator
3.
Kerugian Memakai Transformator
1)
kerugian tembaga. Kerugian
dalam
lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
2)
Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena
kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang
diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi
dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
3)
Kerugian kapasitas liar. Kerugian
yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan
transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk
frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer
dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
4)
Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan
karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika.
Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah.
5)
Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain
yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan
konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi
relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz,
yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi.
Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga
sebagai ganti kawat biasa.
6)
Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan
yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet
yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi
olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan
inti berlapis-lapis.
. 1.
Cara menggulung lilitan transformator
5. Transformator 3 Fasa
5. Transformator 3 Fasa
Contoh Transformer 3 Fasa dengan Tegangan Kerja >1100KV dan Daya 100MVA
Trafo 3
fasa Hubung Bintang Bintang (Y-Y)
Trafo Hubung Segitiga segitiga (Δ - Δ)












Tidak ada komentar:
Posting Komentar